Kenalan Dengan Ketua Tapak Suci Kendal, Serta Program-Program Kerja Tapak Suci Kendal


    Ketua Tapak Suci Kendal sekarang adalah Suprapto. Ia berdomisili di Kendal, namun berasal dari Surakarta, daerah yang telah banyak melahirkan pesilat dan pejuang dakwah. Saat ini, Suprapto aktif bekerja sebagai pegawai di Lazismu Kendal, serta mengajar di Universitas Muhammadiyah Kendal Batang. 

    Sejak bergabung dengan Tapak Suci pada tahun 1990, ia terus menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap dunia pencak silat dan dakwah Islam. Hobi Olahraga, membaca, menjelajahi internet, serta ketertarikannya pada dunia hukum dan manajemen menjadikannya sosok yang terbuka dan visioner. Bagi Suprapto, Tapak Suci adalah perguruan pencak silat yang istimewa karena bersih dari syirik serta menanamkan nilai-nilai akhlak dan adab. 

    Dalam perjalanan organisasinya, ia pernah menorehkan berbagai prestasi gemilang, antara lain Juara PORDA Jateng tahun 2001, Juara 1 Kejurnas 2002, dan Juara 3 Kejuaraan Dunia 2002. Selain itu, ia juga aktif sebagai panitia Baitul Arqom Tapak Suci. Kepada para kader dan siswa Tapak Suci, Suprapto berpesan agar mewakafkan hidup untuk syiar dakwah Islam melalui Tapak Suci, senantiasa menjaga akhlak dan adab, mengedepankan sikap perdamaian, serta menjadi pesilat sejati yang rendah hati.
    
    Bersama-sama pengurus Pimpinan Daerah yang lainnya, dia bertekad mewujudkan RENCANA PROGRAM KERJA PIMDA TAPAK SUCI 070 KENDAL 2021-2026, yakni: 

Kedepannya Pimda 070 Kendal dengan segenap pengurus dibawah pembinaan Sesepuh dan Dewan Pemdekar, akan melakukan langkah langkah sebagai berikut:

1.      1. Prestasi diajang pencak silat akan menjadi prioritas utama sehingga diperlukan pembinaan secara sistematis, disiplin dan terukur. Peningkatan kompetensi para kader dan pelatih menjadi perhatian utama, dengan keilmuan, kepelatihan, wasit juri serta kompetensi lainnya. Harapannya dalam jangka waktu yang tidak lama TSPM akan mendominasi di arena pertandingan pencak silat IPSI di kabupaten Kendal dan mampu mengirim perwakilan atletnya di kancah daerah dan nasional. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar TSPM Pasal 6 ayat 2 yang berbunyi: Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan Pesilat tangguh yang beriman dan berakhlaq.                                                                       

2.   2. Secara paralel akan melakukan langkah-langkah untuk mempercepat kaderisasi, dengan cara mendukung peningkatan keilmuan serta memfasilitasi ujian kenaikan tingkat.

 3.      Melalui Kadernya, Pimda mendorong untuk membuka cabang latihan diluar sekolah/perguruan Muhammadiyah, dengan harapan untuk melebarkan syiar TSPM secara lebih luas. Saat ini cukup banyak atlet dan kader berpotensi yang berasal dari cabang luar sekolah.

 4.      Berkoordinasi dengan Ortom Muhammadiyah yang lain dalam melakukan  langkah-langkah untuk mendukung penguatan kesejahteraan kader dengan mengoptimalkan potensi ekonomi dan sumberdaya yang ada dengan gerakan Bela Beli Produk/Jasa Kader Tapak Suci.

Semoga Allah membimbing kita semua, memudahkan jalan untuk mewujudkan program kerja diatas! aamin



Komentar