Torehan prestasi tersebut diraih dalam Pekan Olah Raga Daerah (Popda) Tingkat Karesidenan Semarang Cabang Olah Raga (Cabor) pencak silat yang berlangsung Kamis (25/4/2024) di Gor Mangunjiwan, Demak.
Prestasi yang digenggam oleh Afwa, siswa Tapak Suci Darul Arqam Patean, anak sulung dari pasangan Haris Budi Prayitno-Halimatuzzahro sebelumnya banyak pengorbanan waktu, diantaranya selama liburan pondok berlangsung tidak pulang ke kampung halaman, Desa Kemplong Kec. Wiradesa, Kab. Pekalongan untuk bertemu keluarga.
“Karena seluruh santri harus meninggalkan pondok ketika liburan Ramadhan berlangsung, saya justru menginap untuk latihan di Padepokan Pusaka Sukorejo binaan Pendekar Mastur sampai liburan pondok selesai,” kenang Afwa saat ditemui kendalmu.or.id usai pertandingan final.
Afwa menuturkan intensitas latihan untuk menghadapi Popda Karisidenan dilakukan rutin setiap hari, terutama latihan fisik yang dapat menambah performa tubuh dan membuat apa pun olahraga yang dijalani dapat memberikan dampak kesehatan bagi tubuh secara maksimal.
“Walaupun bulan Ramadhan kemarin, latihan fisik tetap saya lakukan dengan mengambil waktu pagi hari mulai pukull 05.30 sampai 07.15 dilanjut sore hari dengan joging sekitar 15 menitan,” ungkapnya lagi.
Afwa dalam dunia pencak silat ternyata sering mengikuti turnamen, temasuk Kejurwil tapak suci meskipun belum meraih juara, tetapi ia tidak putus asa. Semangat untuk terus berlatih yang terstruktur dan sistematis dinilai dapat membantu meningkatkan kualitas dirinya dan mengambil kesempatan untuk bertanding di event-event lainnya, termasuk di ajang Popda Karesidenan Semarang yang membuahkan hasil menyabet medali emas.
Diketahui perjalanan Afwa dalam pertandingan (kelas F putra 59-63 kg) Popda tersebut dilakukan dua kali tanding. Dalam babak penyisihan Afwa mampu mengalahkan atlet asal Kota Salatiga dan babak final menaklukkan atlet Kab. Semarang.
Di event selanjutnya Afwa siap mengikuti PopProv Jateng yang akan berlangsung Juni – Juli mendatang.
Sabiqul Khoir, salah satu pembina dan pelatih Afwa, menilai remaja asal Kab. Pekalongan itu tidak hanya prestasi di pencak silat, tetapi juga di bidang akademik, rangking 1 di kelas A, kelas paling favorit di DA 1 Patean.
“Afwa termasuk juga alim dan disiplin dalam beraktivitas, termasuk belajar,” katanya.
Sabiqul berharap, anak binaannya mampu meraih prestasi yang lebih tinggi, termasuk PopProv, Nasional, Asia Game dan Internasional.
Sedangkan Ketua Pimda TSPM Kab. Kendal, Suprapto mengapresiasi atas capaiaan prestasi Afwa di ajang Popda Karesidenan Cabor pencak silat.
Dia menyebut, prestasi Afwa mengiringi keberadaan TSPM di Kab. Kendal terus berkembang dan menunjukkan prestasi yang bagus di beberapa event yang diikuti, dan mestinya diikuti pula dengan bertambahnya atlet dan pecinta TSPM selain sebagai sarana dakwah Muhammadiyah tetapi juga membentuk fisik yang sehat dan kuat.
“Tapak Suci selain mengajarkan kemampuan fisik melalui olahraga pencak silat, juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam menjaga iman, akhlak, dan ibadah yang mulia,” kata Suprapto.
Diungkapkan, era Rasulullah para sahabatnya selain memiliki keimanan yang kuat, berakhlaqul karimah mereka juga memiliki kondisi tubuh yang sehat dan kuat.
“Disinilah perlunya peran atlet TSPM selain bertubuh sehat dan kuat juga sebagai da’i, khususnya di lingkungan Muhammadiyah,” ujarnya.
Diketahui, Popda Karesidenan Semarang 2024 di pusatkan di Kab. Demak yang diikuti para pelajar yang datang dari enam kabupaten/kota, yaitu Kota Semarang, Kab. Semarang, Kota Salatiga, Kab. Kendal, Demak, dan Grobogan.
Di ajang tersebut Atlet dari Kab. Kendal dari semua Cabor Olahraga mampu meraih enam medali emas, delapan perak, dan 13 perunggu.
Untuk cabor pencak silat, atlet dari Kab. Kendal meraih dua medali emas, atas nama Afwa Halim Kusuma (kelas F putra 59-63 kilogram) dan kelas B putri 43-47 kilogram atas nama Harlisa Amelia. (fur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar